Hari ini, Rabu 19 Desember adalah hari terakhir sebelum libur dan cuti bersama tahun 2007. Saya mengambil cuti tanggal 27 dan 28 Desember agar bisa liburan dari 20 s/d. 2 Januari 2008, lumayan panjang 13 hari penuh aku bisa jalan-jalan bersama si kecil dan mantan pacarku ke Solo serta Jogja. Hari ini juga aku sudah persiapkan draft AOP (Annual Operation Plan) departemen yang aku pimpin di kantor dan aku send via email ke bos ku. Berharap diterima dan bisa dijalankan. Hari ini juga aku dapat email dari CEO bahwa akan ada makan malam akhir tahun tanggal 27 Desember nanti di Restoran Bandar Jakarta, Taman Impian Jaya Ancol. Sayang gak bisa ikut karena sudah terlanjur ambil cuti. Duh kok jam 17.30 masih lama ya, pingin cepet pulang dan persiapkan kinerja 2008 agar lebih baik karena aku sudah planning agar sistem bonus di kantor bisa terealisir sehingga bisa nambah benefit karyawan di perusahaan yang sudah 10 tahun berdiri ini.

Hari Senin, 17 Desember 2007 ngantor jam 08.00 WIB dan ada SMS dari CMS (Central Monitoring System) perusahaanku kalau salah satu istri dari karyawan yang juga Ketua Koperasi meninggal dunia. Akhirnya sampai kantor, aku berpapasan dengan Presiden Direktur, Bpk. Hindarto, yang baru beranjak dari kantor menuju rumah duka. Beliau memberi sapa yang nota bene saya pikir saya tidak ketahuan karena ngumpet di balik mobil yang sedang parkir. Saya membalas sapaan beliau dan kemudian sampai di lantai 3 saya langsung menanyakan jam berapa karyawan NPN berangkat melayat?
Karena ide semula berangkat jam 10.00 akhirnya saya instruksikan kepada staf saya agar berangkat jam 09.00 karena lalu lintas ke rumah duka diprediksi macet berat.
Alhasil memang macet dan sampai di sana sudah ngumpul banyak sekali perwira-perwira dari PTIK karena almarhum yang juga Kombes(Pol) dari PTIK. Upacara pemakaman secara kenegaraan berlangsung tertib dan pulang ke kantor jam 13.00 nyampai DBest jam 14.00 naik ke lt. 4 untuk lunch bersama kolega kantor. Gak tahunya tujuan lunch sudah nongkrong CEO NPN, Pak Dino, yang makan siang sendirian, akhirnya saya gabung beliau. Dan tidak berapa lama, kakaknya yang juga Presdir PT SCU, salah satu unit usaha grup Nawakara datang. Akhirnya kami berempat menikmati soto Madura dan gratis hehehe... masa sih mbayari mereka ? Ibarat ngasih garam di laut kali hehehe...

08.40 WIB mobil yang kupakai buat ngantor disenggol motor. Sayang gak sempat motret kondisi mobil, keburu masuk asuransi karena persiapan buat jalan-jalan liburan Natal.
Baru kali ini selama di Jakarta, bener-bener ditubruk oleh sepeda motor hingga penyok dan bumper depan sebelah kanan lepas. Seperti biasa aku mencuci mobil jam 6 pagi sekalian olah raga ringan di rumah, dan pukul 7 sudah siap-siap ke kantor. Hari Selasa, 11 Desember 2007 ini lalu lintas tidak begitu macet, sehingga pukul 07.40 WIB aku sudah keluar dari jalan Terogong, belakang DBest namun tiba-tiba ... brukkkk... sepeda motor Yamaha menabrak moncong mobilku yang sudah berada di tengah jalan. Pengendara terjatuh dan jungkir balik, karena kondisi mobilku tidak kenceng, maka dengan sabar aku parkir di pinggir tepatnya di depan bengkel Toyota Astrido Fatmawati.
Aku mengontrol emosi terlebih dahulu lalu aku datangi si penabrak. Dialognya kira-kira seperti ini :

"Gimana mas, ada yang sakit tidak ?"
Si pengendara diam saja cengar cengir melihat saya dengan baju Satpam plus logo korps 911 nempel di baju, karena dia tidak menjawab "Ya sudah, sekarang sampeyan mau damai atau diurus di kepolisian ?"
Si mas-nya baru menjawab "Gak usah Pak, damai saja. Saya gak papa kok"
Lalu kutanya "Kenapa nabrak mobil saya yang posisinya sudah di tengah jalan ?"
"Saya terburu-buru Pak jadi saya ngebut"
"Terus kalo terburu-buru apa tidak melihat ada mobil di depan ?"
"Iya tadi ngelamun Pak"
"Lho sampeyan ngelamun karena terburu-buru? Lain kali jangan gitu, mobil saya jadi penyok lha situ juga babak belur, untung mobil saya pelan. Ya sudah kalo sampeyan tidak terima, cari saya, ini nama saya (sambil menunjuk tag name ku) dan cari saya di kantor sekuriti 911 di DBest ya?!" "Gak usah Pak" jawab si pengendara motor itu. Akhirnya saya starter mobil dan ingin lanjut ke kantor, eh mobil belum mundur si pengendara motor tersebut ketok-ketok kaca "Pak, saya minta uang pijet aja bisa ?" "Wah gak saya lagi gak bawa uang, tapi kalo mau situ ke kantor saya aja bagaimana? Saya kebetulan lagi gak bawa uang. Tapi kalo saya kasih situ uang pijet, gantian ya, saya minta dibetulin mobil saya bagaimana ? Setuju ???" Si mas tadi dengan nada kecewa langsung ngacir pergi.

Sekali layar terkembang, surut kita berpantang !
Ini adalah semboyan dari Pemuda Pancasila, organisasi yang pernah aku geluti selama lebih dari 10 tahun dan posisi puncakku sebagai Komandan SAPMA DPW Pemuda Pancasila Daerah Istimewa Yogyakarta serta sekretaris DPC Pemuda Pancasila Kabupaten Sleman DIY. Aku tidak tahu bagaimana kabar PP di Jogja karena aku meninggalkan Jogja tahun 2003 awal dan konon kabarnya sang Ketua PP Jogja, Drs. J Suharto, sudah digantikan oleh orang baru yang namanya mirip nama depanku dan sempat vakum beberapa saat. Di Jakarta aku sempat bertemu Bang Yorrys Raweyai, yang juga anggota Komisi 10 DPR RI di rumah beliau untuk sekedar say hello dan minta ijin mempekerjakan anggota PP untuk dijadikan Satpam di kantorku. Namun karena sesuatu dan lain hal, niatan itu urung karena alasan teknis karena teman-teman PP yang sudah terlatih ini sedianya akan menjadi pasukan pemenangan pemilu RI-1 sehingga diyakini akan mengganggu rencana itu jika dipekerjakan di kantorku.
Ya suteralah ...yang penting sudah bertemu beliau Bang Yorrys di rumahnya di kawasan Kemang.
Ini sebenarnya kejadian bulan Desember 2006, tapi aku kok rindu ya nulis tentang PP, organisasi yang pernah dicap sebagai kumpulan preman ?!
Sedikit mau nyombong, aku sudah berhasil menyelenggarakan beberapa kali Musyawarah Cabang untuk pemilihan pengurus DPC, dan 2 kali Musyawarah Wilayah dimana waktu itu aku terpilih menjadi Ketua SAPMA dan yang melantik adalah Bang Yorrys disaksikan Ruhut Sitompul. Sedangkan aku juga pernah ikut mewakili organisasi di Musyawarah Nasional PP di Asrama Haji Pondok Gede.

PANCASILA ABADI !!!

Hari Jumat ini aku berangkat ke kantor jam 7.30 dan tumben nyampai kantor jam 8.40 dan langsung kuparkir Avanza-ku di dekat mal D'Best karena tempat parkir kantor dipakai buat sembahyang Jumat.
Begitu sampai kantor, dapat info di lobby kalau para Ka.Div jadi berangkat ke Singapura buat studi banding di CISCO. Pikiranku langsung terbayang pasti gaduh begitu bos-bos tidak ada di tempat.
Akhirnya aku naik ke lantai 3 ruang kerja baruku, dan otak-atik mindahin meja biar nyaman karena sebagai manajer baru, aku tidak kebagian meja yang layak. Maka beginilah bentuk ruanganku yang aku abadikan menggunakan HP hehehe.. Mejaku ukurannya terlalu kecil buat seorang manajer tapi jika dikasih meja yang agak besar pasti penuh karena ruang kerjaku ada filing kabinet 3 rak, almari besi buat arsip kerjaanku dan 1 meja berisi komputer PABX titipan orang GA.
Aku pikir meja kecil gak papa yang penting kerjaanku selesai semua, toh di kantor ini suasananya sudah kondusif. Banyak manajer yang masih belum punya ruangan private, sehingga tidak mungkin aku nuntut macem-macem ... orang Jawa bilang "sing penting gajine wutuh lan mundak terus...!"
Jam 12.00 aku pergi ke HSBC Gatsu buat melunasi kartu kredit HSBC-ku yang lama gak kepakai, nyampai sana jam 13.30 hampir tutup katanya. Tapi untung masih diterima karena hari Jumat memang mereka pada make jam kerja buat keluar kantor. Akhirnya jam 15.00 aku dipanggil staf sana, dan kudapatkan Surat Lunas HSBC. Lega rasanya gak punya utang kartu kredit hehehe... jadi inget dulu bangga banget punya 4 kartu kredit hahahaha..

Hari Kamis serasa Jumat hehehe... biasanya kalau sudah Jumat, hawa malas itu muncul karena banyak staf kantor yang bekerja dengan kostum bebas sebebas jam masuk kantor ...
Inilah wajah kantorku selama ini, dulu awal-awal masuk kerja aka probation, aku disain pareto absensi dan ketemulah kecenderungan staf untuk seenaknya ngantor ... akhirnya muncul ide Access Control dan awal tahun 2007 tepatnya bulan April, sudah mulai sosialisasi finger absent sehingga tidak ada model titip absen lagi. Tapi protes ternyata muncul juga, akhirnya Divisi HR memberi policy buat justifikasi yang terlambat masuk yaitu dengan mengisi form terlambat dan disetujui oleh atasan / manajer masing-masing. Nah di sini orang juga bisa cheating hahahaha...

Gara-gara hawa malas itu akhirnya aku iseng blogging dan utak-atik dikit wajah blog ku agar lebih manis.

Hari ini juga aku open for comment di blog ku, siapa tahu SBY dan Bill Gates mau buka blog ku serta kasih komentar :-)

Hari ini datang ke kantor pukul 09.00 WIB, telat 30 menit dari prediksi padahal berangkat dari rumah, Tomang, ke Jl. Fatmawati, pukul 07.30 WIB. Jadi butuh waktu 1,5 jam .. gara2 jalur busway dan banyaknya mobil di jalan. Yah ini Jakarta !

Tadi mau upload video anakku tercinta, tapi ternyata Blogger minta file selain 3gp ... terpaksa deh, nyari program converter dulu ...

4 Desember 2007, anakku genap 5 bulan ! Happy birthday ya my beloved ! I love you ..

Di samping ini adalah gambar saat dia berumur 1 jam hehehe... dan setelah beberapa bulan aku dan istri tercinta merawat dia, akhirnya Kevin bisa menjadi anak yang lucu dan nggemesin.
Lihat saja, kalau lagi mandi maunya berenang betulan, padahal bapaknya itu belum bisa renang lho hahahaha...

Semoga dia menjadi berkat buat semua orang ! Amien.

Hari ini Jumat, banyak pekerja di Jakarta yang senang karena esok hari libur .. tapi tidak berlaku bagi yang masuk Sabtu. Barusan saya rubah settingan blog saya ini menjadi lebih sederhana lagi karena saya lihat-lihat blog milik orang lain banyak yang ditempel script-script yang ndompleng ke situs lain, jadi loadingnya jadi lama.
Duh saya nggak deh, apalagi internet kantor lumayan payah ...
Ibarat orang berkata nafsu besar, tenaga kurang ... jadi loadingnya lama. Maksud hati pengguna blog mempercantik diri, tapi apa daya jadi lama bukanya, alhasil saya juga jadi males nunggunya hahaha...

Merdeka !!!
Dirgahayu buat Indonesia-ku, namun si kecil ku mesti masuk rumah sakit karena harus operasi kecil. Atas saran dokternya Kevin, Dr. Phan Otto, RS Family Pluit, selaput di atas penis bolong karena akibat nangis kenceng ato ngeden (Indonesia : mengejan). Diagnosa itu membuatku sedih dan dokter menyarankan mencari second opinion. Alhasil, aku telpon temen-temen lama yang sudah punya anak serta datang ke 2 dokter lain di Mitra Kemayoran serta Harapan Kita.
Akhirnya diputuskan operasi di Harapan kita karena biaya cuma 13 jutaan dibanding RS yang lain yang menyentuh 20-an juta. Bukan karena sayang sama duit, namun operasi ini tidak perlu nginap lebih 1 hari. Akhirnya aku bawa si kecil yang masih imut ke Harapan Kita, setelah urus administrasi, akhirnya operasi dilakukan pada hari Kamis, 16 Agustus 2007 pukul 10.00 WIB.
Semula operasi dijadualkan Rabu, namun hasil laboratorium Hb si kecil cuma 9,8 sehingga perlu ditambah darah. Aku sudah tawarkan pakai darahku saja namun karena akan memakan waktu lebih lama, maka dipakai darah dari PMI sebanyak 60 cc.
Kamis, 16 Agustus 2007 di lantai 3 RS Harapan Kita, Kevin, anakku menjalani operasi. Dokter Qomaruddin, SpBA yang memimpin operasi cukup bijak dan sabar. Akhirnya 45 menit, Kevin keluar dari ruang operasi, dan didorong di dalam tempat tidur RS. Aku tatap wajah dia, aku melihat betapa dia sedih dan ingin menangis, dan sewaktu aku panggil "Kevin, ini daddy ..." tiba-tiba dia sadar dan menangis, aku jawab "Kevin, jangan menangis, ini daddy sama mami ada di sini ..." Aku meneteskan air mata, dan Kevin pun diam. Aku lihat wajah istriku, dia tidak bisa menyembunyikan kesedihan karena anak kami menjalani operasi.
Namun Tuhan memang luar biasa, Kevin bisa siuman dalam waktu singkat, dan setelah 2 jam, dia bisa diberi ASI. Akhirnya aku minta ijin pulang dari RS, karena Kevin lebih suka berada di rumah dibanding di RS.

Hello world! Ini Kevin n mami lagi di rumah. Kevin udah 1 bulan lho... Ini gambar Kevin saat habis nangis karena mami telat kasih ASI ...
Thank's God sekarang duniaku tambah rame dengan kehadiran anakku yang lucu biarpun telah membuat berat badanku turun 5 kg dari 75 kg hmm...

Belum ada cerita nih ... kok inget jagoanku di rumah ya ?

Thanks God, it's Monday .. akhirnya bekerja lagi, dan begitu buka blog, ada foto Kevin Nathanael Nugroho, anakku yang lucu yang baru berumur 20 hari ;-)
Hari ini jadual kerjaku : menerima tamu dari LIA sekalian nego training lanjutan buat staf yang pingin lancar bahasa Inggrisnya. Kemudian disain TNA (Training Need Analysis) buat staf hingga akhir tahun harus selesai bulan ini. Ini pekerjaan tertunda sejak 2 bulan lalu hehehehe... maklum, atasan saya minta saya disain TNA berdasar Performance Appraisal yang sudah terkumpul.
Saya jujur jadi bingung, nilai PA rata-rata di atas 100 karena kita dulu disain ada handicap (pengurang nilai jika bolos atau sering sakit) dan credit tambahan jika pernah kursus dan lain-lain yang sifatnya positif. Nah hello effect saat proses penilaian karyawan ini tinggi sekali.
Akhirnya saya sampaikan bahwa dengan nilai PA yang di atas 100, saya sebagai orang training jelas sulit mau ngusulin training apa lagi lha wong kinerjanya aja dinilai di atas 100 ???
Akhirnya saya minta anak buah saya agar bongkar semua Personnel File karyawan dan mendata semua kegiatan training yang pernah diikuti oleh staf. Dari situ saya akan tahu siapa yang sudah menjalani kegiatan pelatihan dan perlu pelatihan lanjutan seperti apa ?
Format saya buat dengan MS Excel meliputi nama karyawan, jabatan, spesifikasi jabatan sesuai Job Desc masing-masing, kualifikasi nyata dari si karyawan nilai PA dan pelatihan-pelatihan yang sudah diikuti.
Ya ini yang disebut Training Based on Competencies karena jujur aja di sini banyak staf perlu diberi pelatihan lanjutan agar memenuhi syarat minimal kompetensi. Gambarannya begini : mana ada sih Staf Keuangan tapi tidak pernah belajar masalah keuangan tapi dari jurusan STM ? Gitu aja kok repot ...

Aloo daddy, ini mami ama kevin.

Hari Selasa, 17 Juli 2007 aktifitas yang kukerjakan di kantor buat besok lumayan banyak dari janji ketemu dengan Pimpinan LIA, presentasi DPLK dari Mega Life, rapat dengan bos anak perusahaan PT Ganendra Paraka Satria masalah PKWT pengalihan, dll. Cuma kenapa ya kok masih banyak berada di ruang kerja ? Padahal bos ku di kantor sudah warning "mbok suka jalan-jalan ke luar gitu ..." wah ada apa lagi nih ? Lha pekerjaan harus diselesaikan di depan komputer kok malah disuruh jalan-jalan hehehe...
Mumpung ada waktu, aku mau belajar ngeblog dari HP ku deh ... mumpung pulsanya unlimited ;-)

I love Monday !
Iya karena hari ini adalah penyerahan hadiah lomba karya tulis HUT PT Satria Cendikia Utama ke-5, ini adalah anak perusahaan PT Nawakara Perkasa Nusantara.
Hari ulang tahun sebenarnya 22 Mei, tapi karena kesibukan di sana sini, maka penyerahan hadiah mundur tanggal 16 Juli 2007. Saya bekerja di sini baru belum genap setahun tapi dengan keberhasilan ini saya menganggap bahwa ide saya untuk mengembangkan kualitas SATPAM cukup diperhatikan, walaupun saya tidak tahu siapa yang menilai karya tulis saya. Tapi it is not big deal, saya kan lagi berbahagia bulan ini dan seterusnya. Hadiahnya buat anakku, Kevin, yang lucu ... wow, belum genap sebulan dia sudah latihan SALAM METAL hahahaha... liat aja fotonya, habis minum ASI, dia berusaha kasih salam metal ke pembaca blog ini ... cuma sayang belum bisa ...
Duh anakku, nanti mau jadi penyanyi atau jadi pejabat nih ? Hehehe... liat nanti ya, I love you ...
Tentang karya tulis, saya cuma dapat urutan nomer 2 (dua) dari 4 pemenang. Tapi lumayan lah, yang penting ide meningkatkan kompetensi mitra polisi ini didengar karena banyak saya lihat di luar sana, tenaga keamanan ini cuma seadanya saja. Mereka banyak tidak tahu bagaimana melakukan tugas-tugas pokoknya karena yang penting dibayar, kondisi aman. Padahal kondisi aman yang bagus tidak hanya bisa nangkap maling.
Saya berpendapat bagaimana mencegah adanya maling itu juga lebih penting ...

Di sebelah kanan adalah jagoan baruku, dia adalah Kevin Nathanael Nugroho, yang lahir pada hari Rabu, 4 Juli 2007 pukul 09.43 WIB di RSIA Family Pluit, Jakarta Utara. Dia memberi inspirasi dan semangat baru dalam kehidupanku, jika sehabis pulang kantor, aku sering labil emosinya, kini aku semakin sabar dan tidak pernah merasakan capek pada saat melihat Kevin, si jagoan baruku. Thanks Lord, Thanks Jesuz !

Kalo yang di sebelah kiri ini adalah biang-nya Kevin, gara-gara orang ini, Kevin lahir hehehe... just kidding, Kevin adalah titipan Tuhan, dan aku harus merawat dia. Ooops.. ada kemiripan gak ? Kata orang sih aku nyumbang jidat doang yang lebar, duh kasihan anakku yang lucu dibilang punya jidat kayak daddynya... huuuhhh.... tapi kalo Kevin lagi tidur, dia persis mirip aku gaya tidur santainya yakni kaki dikeatasin dan kedua tangan ada di samping kepala ... duuhhh.. lucu ya ?!

Kalo yang di sebelah kanan ini juga ikut bertanggung jawab kenapa Kevin lahir hehehe... just kidding juga, karena dia adalah ibunya Kevin. Lihat tuh, mukanya dicontek oleh Kevin, saya kebagian jidat doang katanya ... duh gak terima ah, besok bikin adiknya Kevin aja hahaha... tapi bagaimana cara agar adik si Kevin mirip aku semua hehehe...
It's all just kidding, gak serius, abis di kantor lagi sepi kerjaan neh ...

Hari Senin lagi ... mesti kerja lagi doong hahaha....

Hari ini udah ngantor lagi, seperti biasa setiap Kamis pasti mbolos kerja alias minta ijin datang siang ke bos di kantor, tapi prakteknya gak pernah masuk hahaha...

Urusan yang dihandle setiap Kamis memang melelahkan, sudah 1 tahun lebih belum kelar juga, ya apalagi kalo bukan urusan perdata ? Iya, mbayar pengacara sudah lebih 80 juta, mbayar ini itu yang tanpa kuitansi (ya gak usah disebut pasti juga tahu lah ... namanya juga di Indonesia : siapa sih yang bekerja jujur ? ) udah lebih 40 juta ...
Kadang berandai-andai, uang 120 juta bisa buat DP rumah di dekat kantor yang harganya 300-an juta hahahaha... jadi ngantornya gak jauh !

Jumat, seperti biasa ngantor, dan ada jadual wawancara kandidat psikolog yang ex Polri, pangkatnya lumayan tinggi euy ... Komisaris Besar Polisi alias Kombespol atau Kolonel Polisi (jaman Orba). Ini juga membuat saya tidak enak, masa interview calon staf yang usianya jauh di atas saya dan lebih pengalaman. Memang, kandidat ini lulusan Psikologi UGM dan anggota HIMPSI serta punya ijin praktek psikolog resmi. Tapi untung ada celah kenapa saya harus memberikan rekomendasi tidak direkrut : karena biar pun punya gelar MBA dan Psikolog, beliau ini kurang mahir bahasa Inggris, sewaktu saya sodori angka 1 sampai 10, dia milih angka 5 untuk kemampuan bahasa asingnya, demikian juga kemampuan komputernya.

Nah kalau jadi saya rekrut, beliau yang jadi anak buah dengan pangkat Kolonel Polisi, lalu saya sebagai atasannya tentu pangkatnya lebih tinggi khan ? Hmm... gak bisa bayangin andaikan saya punya pangkat Brigadir Jendral Polisi (Brigjend Pol) hahahaaha... itu pangkat 1 tingkat di atas Kolonel atau Kombes hehehehee...

Yang menarik sebenarnya bukan itu, kandidat ini punya pangkat, punya jabatan strategis di MABES Polri, sewaktu saya tanya berapa gaji terakhir ? (Doi pensiun resmi Januari 2007)
Disebut angka yang tidak terlalu kecil dengan kepala 5 dan sisanya angka 0 semua, itu pun udah all in yakni Gapok, Tunjab, Tunkel, dll dll.

Nah lho, ada banyak polisi dengan pangkat lebih rendah tapi punya rumah milyaran, mobil bejibun jumlahnya, dll dll ... dari mana ya uangnya ?

Ah gak mau bahas ah, ntar dikira sirik ato iri ... namanya juga rejeki orang, jika mau seperti itu kayanya, ya jadi aja polisi hahahaha...

Ini foto jaman masih kerja di Transnational Group, Jl. Sudirman Jakarta, kini perusahaan tersebut dibeli oleh Group 4 Securicor. Di sini tdk tahan karena merasa banget underpaid hahaha... maklum masih terngiang masa silam yang lebih enjoy di pekerjaan.

Ini tempat saya menggali pengalaman di dunia Cash Management dan mendidik orang untuk tidak sekedar pintar, tapi "pintar-pintar". Di sini pula saya berinteraksi dengan banyak orang dari bidang bisnis yang baru saya kenal, namun profesionalitas saya tetap sama karena tetap ngurusi orang alias kerja di bagian HRD. Di sini saya juga melihat teman-teman di kantor yang kocak serta fenomena atasan bule yang super teliti, gampang curiga dan tidak mau dikecewakan. Yah, dia orang India yang kerja di Indonesia, tapi dasar India, berani memperkerjakan orang tapi tidak berani bayar gede, ya buat apa. Mending saya mikir keluar saja daripada capek hati ..
Saya memang keluar dari perusahaan itu, namun penuh perjuangan karena :

• Saya dioffer jabatan sebagai Human Resources & Development Manager - Cabang Tanah Abang yang mempunyai 400 karyawan Cash Management Business
• Saya dioffer dengan kenaikan gaji
• Berkali-kali saya ditraktir makan siang di restoran yang menurut dia cukup mewah, padahal buat saya, itu restoran murahan, kali aja di India itu sudah mewah, tapi di Indonesia lain ...
  

Nah kalau ini adalah foto jaman kerja di Banda Aceh, sebagai Human Resource & Development Manager di CARE International, Banda Aceh. Kerja di saat proyek recovery Aceh pasca Tsunami. Saya bekerja di sini penuh dengan stressing karena bule-bule yang kerja di sini rata-rata aneh dan tidak gampang menerima aturan Undang-undang di Indonesia, selalu bilang .. fucking shit this regulation !!! Akhirnya memang kulminasi terjadi saat saya pulang dari Bangkok, Thailand untuk menghadiri pertemuan jaringan HR Asia. Atasan langsung saya, Julie Wilson, telah menuduh saya berbuat diskriminasi. Saya sudah jengah mendengar tuduhan ini. Pengalaman bertahun-tahun bekerja sebagai profesional HR tertantang saat itu. Ceritanya begini : saya punya staf yang mengajukan undur diri, dan setelah saya cegah dengan janji diusahakan naik gaji, dia ngotot tidak betah lagi. Akhirnya saya persilahkan dia undur diri, saat itu saya sedang di Jakarta karena menghadiri Performance Management System Training dari Watson Wyatt.
Namanya juga orang mengundurkan diri ya keluar dari kantor, tidak tahunya si staf ini melamar lagi di bagian Keuangan tanpa sepengetahuan saya. Orang Keuangan juga menerima begitu saja, maka saya perintahkan staf rekrutmen saya agar mengikuti prosedur normal. Sehingga ex staf ini merasa dipersulit mau pindah aja kok susah, begitu pikirnya. JW, atasan saya bertindak dan menilai saya tidak fair. Saya beralasan dengan bukti surat bahwa yang namanya resign, ya resign. Kalau mau pindah departemen ada prosedur resmi, diajukan dan disetujui kedua pihak. Lha ini, apa-apaan ? Itu dia, saya menyimpulkan bahwa :

• CARE International yang berdiri tahun 1967 sampai 2006, setidaknya yang saya rasakan, pengelolaan SDM masih tidak profesional.
  
• Jabatan-jabatan yang tidak boleh sistem kontrak saja diberlakukan PKWT yang jelas-jelas melanggar UU Ketenagakerjaan
  

Kalo yang di sebelah ini, saat sudah pindah dari NGO Asing, CARE International di Banda Aceh. Saya bekerja di outsourcing company yang menyediakan Satpam. Orang mengenal sebagai 911, artinya di sini saya juga jadi SATPAM hahahaha... nggak ding, saya jadi salah satu Manajer Satpam kali... abisnya, Kartu Tanda Anggota warna emas, mengisyaratkan kalau saya Manajer Security. Coba liat aja, seragamnya penuh dengan logo Satpam, logo pangkat, dan papan nama serta warna seragam biru tua, ciri kas Satpam.

Yaaahh... hidup SATPAM deh ....

Three Musketer ... Rikihadi, Armand and Bambang lagi mejeng di pantai saat penugasan di Lombok dan Sumbawa
Hari ini saya baru berhasil login lagi di blog ini ...
Honestly, saya bingung mau nulis apa, namun biar pantes aja .. saya nulis apa aja deh, toh nanti bisa dirubah kalo menyinggung perasaan orang lain ...
Setelah sekian minggu saya berada di Sumbawa, ohh... membosankan harinya, tapi indah pantainya ...
Tapi menjadi bujangan ternyata gak enak juga, keluarga jauh, teman dekat apalagi.
Untung ada internet, berbekal HP Nokia ku, canda tawa chatting bisa aku lakukan. Dan di situ saya mulai berpikir, bagaimana jadinya kalau tidak ada internet ???
Itu foto saya lagi jalan liat proyek tambang emas di Newmont Nusa Tenggara, maksud hati nyari bongkahan emas kececer ... eh nemu mobil raksana ... ngeri ah, gak jadi ... hahahahaha...
Ya begitulah hidup kadang harus dijalani sambil muter-muter. Bulan Mei - Juni 2007, aku harus menghadapi tuntutan tidak normatif anggota Security yang kita tempatkan di sana. Mereka nuntut gaji naik hingga 600 persen. Gilaa... itu satpam memang konyol, tapi itu romantika pekerjaan. Berbagai jurus dari sok tegas, sok lembek udah dicoba tapi mental semua. Akhirnya Tuhan kasih jalan, masalah itu muncul di rumah orang, tuan rumah lah yang bisa selesaikan. Akhirnya kita pulan 2 hari sebelum SPJ habis ....
Let's go to MARINA CAFE, eh di sana ketemu 3 artis terkenal lho ... tapi sayang gak tahu namanya, yang inget cuma wajah cantiknya hahahaha... kasihan deh gue !!!

Udahan ah prolognya, 20 Juni 2007 - Office Desk NPN