Merdeka !!!
Dirgahayu buat Indonesia-ku, namun si kecil ku mesti masuk rumah sakit karena harus operasi kecil. Atas saran dokternya Kevin, Dr. Phan Otto, RS Family Pluit, selaput di atas penis bolong karena akibat nangis kenceng ato ngeden (Indonesia : mengejan). Diagnosa itu membuatku sedih dan dokter menyarankan mencari second opinion. Alhasil, aku telpon temen-temen lama yang sudah punya anak serta datang ke 2 dokter lain di Mitra Kemayoran serta Harapan Kita.
Akhirnya diputuskan operasi di Harapan kita karena biaya cuma 13 jutaan dibanding RS yang lain yang menyentuh 20-an juta. Bukan karena sayang sama duit, namun operasi ini tidak perlu nginap lebih 1 hari. Akhirnya aku bawa si kecil yang masih imut ke Harapan Kita, setelah urus administrasi, akhirnya operasi dilakukan pada hari Kamis, 16 Agustus 2007 pukul 10.00 WIB.
Semula operasi dijadualkan Rabu, namun hasil laboratorium Hb si kecil cuma 9,8 sehingga perlu ditambah darah. Aku sudah tawarkan pakai darahku saja namun karena akan memakan waktu lebih lama, maka dipakai darah dari PMI sebanyak 60 cc.
Kamis, 16 Agustus 2007 di lantai 3 RS Harapan Kita, Kevin, anakku menjalani operasi. Dokter Qomaruddin, SpBA yang memimpin operasi cukup bijak dan sabar. Akhirnya 45 menit, Kevin keluar dari ruang operasi, dan didorong di dalam tempat tidur RS. Aku tatap wajah dia, aku melihat betapa dia sedih dan ingin menangis, dan sewaktu aku panggil "Kevin, ini daddy ..." tiba-tiba dia sadar dan menangis, aku jawab "Kevin, jangan menangis, ini daddy sama mami ada di sini ..." Aku meneteskan air mata, dan Kevin pun diam. Aku lihat wajah istriku, dia tidak bisa menyembunyikan kesedihan karena anak kami menjalani operasi.
Namun Tuhan memang luar biasa, Kevin bisa siuman dalam waktu singkat, dan setelah 2 jam, dia bisa diberi ASI. Akhirnya aku minta ijin pulang dari RS, karena Kevin lebih suka berada di rumah dibanding di RS.
No comments:
Post a Comment