Wednesday, June 20, 2007

Ini foto jaman masih kerja di Transnational Group, Jl. Sudirman Jakarta, kini perusahaan tersebut dibeli oleh Group 4 Securicor. Di sini tdk tahan karena merasa banget underpaid hahaha... maklum masih terngiang masa silam yang lebih enjoy di pekerjaan.
Ini tempat saya menggali pengalaman di dunia Cash Management dan mendidik orang untuk tidak sekedar pintar, tapi "pintar-pintar". Di sini pula saya berinteraksi dengan banyak orang dari bidang bisnis yang baru saya kenal, namun profesionalitas saya tetap sama karena tetap ngurusi orang alias kerja di bagian HRD. Di sini saya juga melihat teman-teman di kantor yang kocak serta fenomena atasan bule yang super teliti, gampang curiga dan tidak mau dikecewakan. Yah, dia orang India yang kerja di Indonesia, tapi dasar India, berani memperkerjakan orang tapi tidak berani bayar gede, ya buat apa. Mending saya mikir keluar saja daripada capek hati ..
Saya memang keluar dari perusahaan itu, namun penuh perjuangan karena :
  • Saya dioffer jabatan sebagai Human Resources & Development Manager - Cabang Tanah Abang yang mempunyai 400 karyawan Cash Management Business
  • Saya dioffer dengan kenaikan gaji
  • Berkali-kali saya ditraktir makan siang di restoran yang menurut dia cukup mewah, padahal buat saya, itu restoran murahan, kali aja di India itu sudah mewah, tapi di Indonesia lain ...
Nah kalau ini adalah foto jaman kerja di Banda Aceh, sebagai Human Resource & Development Manager di CARE International, Banda Aceh. Kerja di saat proyek recovery Aceh pasca Tsunami. Saya bekerja di sini penuh dengan stressing karena bule-bule yang kerja di sini rata-rata aneh dan tidak gampang menerima aturan Undang-undang di Indonesia, selalu bilang .. fucking shit this regulation !!! Akhirnya memang kulminasi terjadi saat saya pulang dari Bangkok, Thailand untuk menghadiri pertemuan jaringan HR Asia. Atasan langsung saya, Julie Wilson, telah menuduh saya berbuat diskriminasi. Saya sudah jengah mendengar tuduhan ini. Pengalaman bertahun-tahun bekerja sebagai profesional HR tertantang saat itu. Ceritanya begini : saya punya staf yang mengajukan undur diri, dan setelah saya cegah dengan janji diusahakan naik gaji, dia ngotot tidak betah lagi. Akhirnya saya persilahkan dia undur diri, saat itu saya sedang di Jakarta karena menghadiri Performance Management System Training dari Watson Wyatt.
Namanya juga orang mengundurkan diri ya keluar dari kantor, tidak tahunya si staf ini melamar lagi di bagian Keuangan tanpa sepengetahuan saya. Orang Keuangan juga menerima begitu saja, maka saya perintahkan staf rekrutmen saya agar mengikuti prosedur normal. Sehingga ex staf ini merasa dipersulit mau pindah aja kok susah, begitu pikirnya. JW, atasan saya bertindak dan menilai saya tidak fair. Saya beralasan dengan bukti surat bahwa yang namanya resign, ya resign. Kalau mau pindah departemen ada prosedur resmi, diajukan dan disetujui kedua pihak. Lha ini, apa-apaan ? Itu dia, saya menyimpulkan bahwa :
  • CARE International yang berdiri tahun 1967 sampai 2006, setidaknya yang saya rasakan, pengelolaan SDM masih tidak profesional.
  • Jabatan-jabatan yang tidak boleh sistem kontrak saja diberlakukan PKWT yang jelas-jelas melanggar UU Ketenagakerjaan
Kalo yang di sebelah ini, saat sudah pindah dari NGO Asing, CARE International di Banda Aceh. Saya bekerja di outsourcing company yang menyediakan Satpam. Orang mengenal sebagai 911, artinya di sini saya juga jadi SATPAM hahahaha... nggak ding, saya jadi salah satu Manajer Satpam kali... abisnya, Kartu Tanda Anggota warna emas, mengisyaratkan kalau saya Manajer Security. Coba liat aja, seragamnya penuh dengan logo Satpam, logo pangkat, dan papan nama serta warna seragam biru tua, ciri kas Satpam.

Yaaahh... hidup SATPAM deh ....

2 comments:

  1. Wah tumben nih ada blog yang dibuat pegawai jasa sekuriti, mau tanya-tanya soal jasa sekuriti untuk perumahan boleh gak pak ?

    ReplyDelete
  2. boleh2 aja, ini siapa ya? wah mestinya saya tutup lagi deh komentar nya biar gak ada yang nanya hehehehe....

    ReplyDelete