Dalam kuliah Manajemen Kewirausahaan diajarkan bahwa pengusaha yang ingin sukses wajib mempraktekkan matematika kesuksesan. Pengusaha wajib "bersedekah" dan di dalam Alkitab Perjanjian Lama (Imamat 27:30; Bilangan 18:26; Ulangan 14:24; 2 Tawarikh 31:5) dijelaskan bahwa jaman dahulu orang sudah terbiasa memberikan 10 % penghasilannya untuk Bait Allah. Dan jika ini dilakukan maka perhitungan harta seorang pengusaha (matematika kesuksesan) adalah seperti ini :
Tanpa bersedekah :
Penghasilan : 10 juta
Konsumsi : 1 juta
Sisa harta : 10 - 1 = 9 juta
Dengan bersedekah :
Penghasilan : 10 juta
Konsumsi : 1 juta
Sedekah : 1 juta
Sisa harta : 10 - 1 + (3 dst) = 12 juta dst.
Semua orang meyakini bahwa jika seseorang memberikan 10 % penghasilannya untuk kegiatan sosial, amal dan membantu orang lain yang membutuhkan dan pemberiannya secara ikhlas, maka Tuhan akan mengembalikan kepada kita secara berlipat ganda. Bisa 3 kali lipat, 10 kali lipat bahkan 100 kali lipat dan seterusnya. Setiap kejadian yang kita alami pasti ada hubungannya dengan perbuatan kita sebelumnya. Yang pasti dan harus diamini adalah = bahwa semua yang berasal dari Tuhan adalah baik, yang jelek adalah salah kita sendiri. Makanya jika ada artis di TV bilang "perceraian yang saya alami adalah dari atas" hmm... si artis tersebut rasanya perlu belajar agama yang bener dan bertobat. Tahun ini saya bercita-cita ada beberapa program CSR berjalan. Jika perusahaan makmur, pasti karyawan juga kecipratan khan?
No comments:
Post a Comment