Sesuai rencana yang sudah saya info ke Direksi, saya akan mengunjungi site di Cilegon dan Jumat pagi saya ajak staf HR agar lebih mengenal lokasi kerja mereka. Namun sesuai rencana juga, saya ingin menepati janji datang ke kantor lama terlebih dulu. Saya akhirnya nyampai kantor lama di bilangan DBest Fatmawati, setelah parkir mobil, saya tinggal 2 orang staf HR di mobil karena prediksi saya cuma nongol, nyalami beberapa orang, kemudian langsung berangkat ke Cilegon bersama tim surveyor NPN. Tapi apa daya, dari lantai 1 sampai lantai 4, semua staf NPN yang notabene kolega lama saya minimal ngajak ngobrol dan basa basi. Di lantai 4 yang sudah berubah layout karena banyak manajer baru, kemudian ke bawah hingga lantai 1 yang lagi ada pertemuan HR. Mantan bos saya, Pak Armand, lagi mimpin rapat internal HR. Di sana ada beberapa orang yang sedang serius, tapi dasar Rully Azhar, mantan staf saya yang kocak tapi serius, ketawa-ketawa sehingga suasana serius rapat yang dikomandani Pak Armand jadi agak terganggu. Akhirnya karena Pak Armand sendiri yang menengok dan mengajak saya masuk, ya akhirnya saya masuk ke dalam ruang rapat tersebut. Ya nyalami teman-teman yang sempat beberapa tahun menjadi bagian tim HR yang solid waktu itu. Namun satu hal yang saya ambil dari kejadian Jumat, di NPN suasana kerja masih terlihat sangat bersahabat. Yang paling saya angkat jempol adalah kesibukan Pak Danu Rasimun, ex Polisi yang menjadi kepercayaan Bapak Hindarto. Sewaktu saya masuk ke ruangannya, Pak Ras, masih sangat sibuk dengan raut muka yang terlihat jelas menutupi rasa capai di usia yang usur. Saya dulu mendambakan Pak Ras menjadi karyawan teladan karena sebagai mantan atasan, saya bisa menilai kalau perjuangan Pak Ras dengan segala kemampuan yang dimiliki sangat patut dihargai dan dipuji. Namun sayang, sejak saya keluar dan tidak menjadi panitia pemilihan karyawan teladan tahun ini, Pak Ras tetap menjadi karyawan biasa. Dan saya tidak tahu proses pemilihan waktu itu karena menjadi hak prerogatif panitia. Andai saja Pak Hindarto mengetahui bahwa salah satu bekas anak buahnya begitu gigih membesarkan 911, saya tahu berapa kali Pak Ras ditabrak orang karena terburu-buru masuk kerja karena malu saya datang lebih dulu, saya tahu Pak Ras ngeluh pingin punya mobil bekas tapi berharap saya bisa bicarakan mobil 911 yang mau dilelang, demikian juga saya tahu Pak Ras selalu berusaha dulu-duluan masuk kerja karena dari dulu saya dan Pak Ras selalu menggunakan jam masuk kantor jam 08.00, jam masuk kantor resmi yang baru dicanangkan bulan November 2008. Hal yang paling terkesan adalah ketika Pak Ras selesai menjalani training ESQ, perubahan yang terjadi adalah kesadaran Pak Ras yang mengakui kesalahan-kesalahan sebagai manusia dan menyadari betapa kecilnya Pak Ras di mata Tuhan YME. Waktu itu tidak disadari Pak Ras menetes air mata dan menangis di depan saya. Hal ini lah yang saya inginkan, perubahan terjadi setelah ada training. Bukan karena ESQ-nya tapi terhadap semua training seharusnya ada perubahan, ya paling tidak ada wawasan baru jika karyawan tidak tertarik untuk merubah diri. Duh Pak Ras, selamat berkarya ya Pak. Semoga Tuhan memberi rejeki yang melimpah buat Bapak dan keluarga.
Anda saya sudah kaya sekali, saya mungkin akan hibahkan mobil saya agar Pak Ras tidak pinjam Ford Ranger lagi agar bersama keluarga bisa mudik. Tapi ngomong-ngomong pinjam Ranger pun tidak bisa kemana-mana ya ? Lha wong dibatasi sampai 200 km, itu jarak Depok - NPN pp Pak hehehe.... ya, ya .. yakinlah perubahan itu selalu ada !
Salam Sejahtera
ReplyDeleteSalam kenal,
Mungkin masih ingat dengan amin?
Membaca comment sebelumnya "ada istilah OL"
Kapan kita bisa OL?.Kalau tidak salah seminggu kami menunggu.
Mohon maaf kalau tidak berkenan
Salam Hangat
Amin Hidayatulloh
aminhidayatulloh@gmail.com
OL itu terjemahan dari Surat Penawaran Kerja (Offering Letter). Itu istilah umum di dunia SDM karena OL sudah sering saya buat sejak saya menjadi praktisi SDM.
ReplyDeleteSalam sejahtera kembali, boleh tahu Mas Amin ini ikut psikotes yang dimana ?
Maaf kalau lama menunggu, di DSI, saya harus bekerja sendiri untuk penerbitan OL karena "confidentiality" harus dijaga agar tidak semua karyawan saling tahu gaji orang lain.
DSI adalah private sector dan ingin menjadi perusahaan yang profesional.
Terimakasih,
Bambang S Nugroho
Terima kasih atas perhatian bapak,
ReplyDeleteSaya psikotes tgl 1 des 2008 di HO,kurang lebih jam 18:00 bersama 2 orang dari cilegon.
Selamjutnya setelah deal dengan Bapak, informasinya saya menunggu satu minggu untuk bertemu dengan Bapak Mulyawan by phone.Hingga saat ini kami belum ada info selanjutnya.
Salam,
Amin Hidayatulloh
085213499058