Sunday, December 21, 2008

4 hari lagi adalah Natal. Dan tidak ada perayaan Natal tahun ini karena hingar bingar Natal sudah bukan saatnya dilakukan lagi, silakan orang lain merayakan Natal. Saya salut dengan ide kegiatan Natal diisi dengan acara bakti sosial, kunjungan kepada fakir miskin, pengobatan gratis, dll. Menurut saya itu lebih mengena karena ajaran untuk menyampaikan kasih itu sejatinya adalah seperti itu. Cuma gimana mau ikut bakti sosial secara full ya? Orang rencana mau mudik ke Solo bersama anak dan istri saya hehehe...
Saya jadi inget ada tetangga yang suka aneh, ingin dianggap sebagai orang yang berempati dengan penderitaan orang lain dan juga ingin dianggap sebagai orang yang mengerti ajaran kasih. Kenapa saya bilang aneh ? Karena selalu bicara kesana kemari baik lewat ajang resmi atau tidak resmi, suka ndagel yang tidak lucu. Yang tidak pernah disadari oleh orang-orang ini adalah bahwa dia tidak sadar bahwa banyak yang tidak suka dengan kelakuannya tapi si orang ini tidak pernah instropeksi diri bahwa dia salah. Yang pasti jangan sampai tabiat buruk ini terjadi di kantor karena pura-pura berempati di kantor, bisa lewat ucapan, email, blog atau sarana apa pun. Yang ada adalah cercaan orang lain. Sebagai contoh kejadian belum lama ini, orang menjadi tersinggung gara-gara ada seorang bos mengaku tersentuh hatinya gara-gara melihat salah satu anak buahnya yang bergaji kecil sedang bahagia karena mendapat pujian atas kinerjanya. Nah konon gara-gara pengakuan empati yang salah tempat ini, menjadikan polemik karena ada si karyawan jeli yang tahu bagaimana antagonis si bos dengan jerih payah si karyawan bergaji kecil tersebut. Demikian juga dalam Natal kali ini, kenapa misi Abbalove kali ini tidak merayakan Natal di Istora Senayan lagi. Karena tidak mau menjadi si bos !

No comments:

Post a Comment