Selamat datang di dunia Blog !
Teknologi WebBlog yang muncul awal tahun 2000-an dipelopori oleh situs Blogger kemudian muncul situs-situs blog lainnya seperti WordPress, BlogDrive, BlogSome, Friendster, Facebook, dll tidak membuat orang Indonesia siap dengan asas freedom to speak! Kenapa tidak siap dengan asas kebebasan berbicara? Fenomena blogging cukup menakjubkan karena gara-gara blogger juga, Roy Suryo ditantang untuk debat masalah internet oleh salah seorang blogger. Namun asas freedom to speak memang seharusnya tetap menggunakan akal, asas kebenaran serta harus siap menerima feedback jika ada pihak lain yang tidak terima. Seperti kasus Blogger Politik Raja Petra Kamarudin dari Malaysia yang ditangkap polisi Malaysia dengan tuduhan subversi. Nah bagaimana dengan di Indonesia? Yang pasti saya melihat, masih banyak orang tidak siap dikritik atau disindir. Sejatinya kalau kita mau mengakui bahwa teknologi internet telah merubah dunia menjadi maju dan banyak kebobrokan mental manusia diungkap dan saya masih sepak terjang milis Apakabar yang membuat resah pemerintah sehingga berniat memblokir internet. Selamat datang ...
Salam super!
ReplyDeleteWah sepertinya sudah mulai bijak nih dalam menginterpretasikan freedom of spech. Di AS yang katanya kampiun demokrasi dan kebebasan nyatanya sudah banyak karyawan di berbagai perusahaan besar di sana yang diberhentikan karena tulisan mereka di blog mereka. Jadi ya itulah azas kebebasan, jika kebebasan individu bersinggungan dengan individu lain, maka individu tersebut memiliki kebebasan yang sama untuk merespon ketersinggungan mereka. Kasus pramugari Delta airline, webdisigner NBC, karyawan Google Mr. Jen, reporter Herald-Sun dan masih banyak kasus lain dimana mereka semua diberhentikan gara-gara tulisan mereka pada blog pribadi yang perlu kita sikapi secara bijaksana. Haruskah kebebasan kita menohok pihak-pihak lain? Haruskah pihak yang disinggung melakukan pembalasan terhadap ketersinggungan mereka? Itulah arti kebebasan jika tanpa ada batasan.
Oleh karena itu para blogger di AS merekomendasikan policy untuk blogger: 1. Do not blog anonymously; 2. Statements and opinion of the employee not the company; 3. Do not disclose confidential company information; 4. Respect all law; 5. Do not name company, co-worker, clients or suppliers without prior consent; 6. Be creative and valuably; nah terakhir ini yang paling penting 7. Post proper content.
Tapi, ngemeng-ngemeng senang juga bisa komunikasi tukar pikiran dengan Mas Bambang melalui blog-nya Mas Bambang.
Selamat dan salam super, Armand
wah pak armand, thanks atas komentarnya. yang pasti saya selalu berusaha bijak dalam segala hal apalagi saya seorang pemimpin terutama buat keluarga saya. memang freedom to speak tetap mengindahkan asas kebenaran dan tanggung jawab. mengenai komentar bapak, dulu ada situs www.failco.com yang berisi umpatan-umpatan mengenai strategi perusahaan yang salah. ditulis oleh orang indonesia yang kini justru dibajak oleh perusahaan yang diumpatnya agar menjadi pegawainya. itu kalau tdk salah tahun 99-02, dimana saya aktif di milisnya.
ReplyDeletejangankan di US, di indonesia saja, blogger yg asal ngomong pun juga dikejar2 orang lho pak.