Wednesday, October 20, 2010

Tidak terasa sudah 2 tahun bekerja di pabrik rafinasi, dan satu hal yang saya dapatkan adalah belajar menjadi profesional di bidang HRD & GA dengan minimal budget namun tetap mengunggulkan keberhasilan departemen. Satu hal kehebatan seorang atasan sekaligus owner di tempat saya adalah "business politic" di mana semua customer maupun vendor dibuat takluk dengan kebijakan yang diambilnya namun perusahaan tetap exist hingga kini. Ternyata efisiensi di segala bidang itu dapat dilakukan dengan kekuatan kejeniusan seorang enterpreneur. Jadi tidak heran, banyak karyawan yang mengeluh atas fasilitas yang kurang namun mereka semua terkecoh bahwa di balik itu semua brilliant-nya owner nampak karena pabrik bisa running dan sukses berjalan. Saya membandingkan dengan pabrik sejenis, masa 1 - 2 tahun berdiri adalah masa sulit dan sulit bersaing. Namun pabrik di mana saya bekerja, justru menjadi pabrik nomer 1 dan produknya dicari-cari oleh konsumen besar. Nah lho ? Kenapa ? Tentu jawabannya karena kombinasi politik bisnis serta kemahiran mengatur cash flow yang nota bene dikendalikan seorang yang smart yang juga putri mahkota dari kerajaan bisnis group di perusahaan di mana saya bekerja. Sayang beliau punya tipikal tidak suka dipublikasikan, ini setidaknya saya googling, minim sekali nama dia. Saya berpikir buat apa terkenal tapi tidak sukses ? Karena saya juga setuju, orang terkenal belum tentu hidupnya sukses. Bisa saja orang menjadi terkenal, sering masuk TV tapi karena jadi terdakwa atau jadi orang susah bin menderita. Satu hal yang petik juga dari kurun waktu 2 tahun saya bekerja adalah bagaimana kita convince kepada owner tentang sesuatu hal. Tidak cukup mengatakan ini ada aturan hukumnya, tapi harus dilihat jika itu tidak dilaksanakan apa resikonya. Ternyata beliau very very smart dan tahu betul bahwa di Indonesia itu banyak aturan yang memble. Namun semoga Indonesia akan semakin lebih baik.

No comments:

Post a Comment