Saya ingin bagi pengalaman mengenai kamera value Spectra Vertec 938 yang baru saya beli buat pengganti kamera Samsung lama yang kini menjadi mainan Kevin di rumah.Saya posting 4 bidikan dengan obyek yang sama, namun ukuran sudah saya resize hingga 50 %, kemudian 50 % lagi menggunakan ACD Program.
Saya mengambil obyek lampu kamar tidur dan menggunakan mode cepat dan hasilnya seperti di samping ini. Saya membayangkan jika menggunakan kamera profesional pasti harus repot mengatur bukaan diafragma agar timbul efek seperti gambar di samping ini. Dengan kamera saku Spectra yang punya kapasitas 9 MegaPixel dan 3x Optical Zoom ini, maka pekerjaan juru potret profesional yang harus lihai mengkombinasikan bukaan lensa, kecepatan serta pencahayaan yang pas bisa dibantu oleh alat mungil ini.
Demikian juga gambar di samping kanan ini, dengan fungsi normal tanpa blitz diaktifkan maka dalam suasana pencahayaan lampu yang minim dan normal akan mendapatkan gambar alamiah dan cukup bagus. Experimen ini sengaja saya lakukan untuk melihat kelebihan kamera Spectra Vertec 938 ini karena saya penasaran dengan jumlah rupiah yang saya keluarkan apakah worthed dengan hasil yang saya dapat. Bagi fotografer profesional, gambar di samping pun akan membutuhkan kemahiran dalam pengaturan kecepatan dan pencahayaan baik itu blitz dan cahaya ruangan.
Di samping kiri ini adalah efek lilin atau candle efect yang disediakan oleh kamera mungil ini. Hasilnya lumayan bagus dan boleh dibilang artistik. Jadi tidak perlu lagi mengatur berapa besar cahaya yang dimanfaatkan guna memperoleh efek lilin ini. Sangat beruntung saya sudah ada tripod mini yang bisa dipakai buat pengambilan foto jika nanti saya punya keisengan mengambil gambar bersama maminya Kevin karena momen-momen berdua biasanya hanya ada Kevin yang belum bisa ambil foto kecuali membanting kamera dan akhirnya rusak.
Yang terakhir dengan efek normal, blitz dijalankan hasilnya adalah seperti di samping kanan ini.
Hasil bidikan juga sangat natural padahal semua gambar di atas saya ambil di saat yang hampir bersamaan, beda semenitan saja saat saya rubah menu pilihan mode pengambilan gambar. Saya bukan pengamat kamera saku, tapi tidak ada salahnya menimbang untuk menggunakan kamera jenis ini. Di samping murah harganya, hasilnya pun cukup memuaskan. Akhirnya saya gak jadi juga beli Canon EOS 5D yang rencana saya beli bulan Desember nanti. Ya sudah uangnya ditabung buat yang lain hehehe....
No comments:
Post a Comment