Ada cerita menarik saat mencari sebuah kantor di Jakarta yaitu malam hari jam 20.00, aku bersama pacar mencari-cari lokasi kantor dengan menggunakan sepeda motor pinjaman, dan ada cowok pengguna jalan berbaik hati menunjukkan lokasi. Tapi, alamak ... dia minta aku ngikuti dari belakang, tapi apa daya, dia ngebut dan tak terkejar sampai helm yang aku kenakan jatuh. Dan masih ingat itu masa-masa awal perjuangan di Jakarta, sopir taksi berhenti agar aku mengambil helm yang jauh di depan dia.
Perusahaan ini bergerak di bidang investasi keuangan yang saat itu marak, dan tidak berapa lama, berkat prestasi karena bisa mengembangkan tim marketing serta kemampuan transaksi yang membuat nasabah puas sekali maka posisiku tidak lama kemudian diangkat menjadi Direktur Training & Riset. Urusan akta notaris perubahan menjadi tanggung jawab manajemen kantor, aku cuma terima bersih. Sebagai orang yang dididik untuk selalu jujur aku tidak boleh negative thinking dengan apa yang aku alami. Demikianlah akhirnya aku bisa memegang mayoritas account nasabah dan bertransaksi di bursa saham. Tapi aku juga tahu diri, tidak mungkin CV ku ada jabatan itu karena sama aja bunuh diri jika aku lengser dan melamar posisi yang lebih rendah apalagi dengan jam terbang yang masih rendah, pasti diketawain oleh semua orang HRD.
No comments:
Post a Comment