My hero in appendicitius surgery

12 November 2012, maminya Kevin telpon saat saya masih bekerja. Ada kabar jika Kevin harus dibawa ke rumah sakit karena diagnosa dokter terkena usus buntu. Wah bapaknya baru operasi 2 minggu lalu, anaknya ikut-ikutan juga. Tapi mudah-mudahan operasi kali ini, Kevin tidak mengeluh perutnya sakit setelah bermain-main sambil berlarian.
Dokter Suprayitno yang mengoperasi mengatakan bahwa operasinya sukses dan memang sekalian Kevin di-sunat supaya tidak ada infeksi di ujung penisnya. I love you Kevin ...

Akhirnya tumbang ...

Kamis, 25 Oktober 2012 saya balik ke rumah kurang lebih jam 18.30 WIB karena istri BBM sudah bikin menu spesial : sambal, tempe, dan pete rebus dan sayur2an ... yummy deh

Nyampai rumah langsung lahap bak orang kelaparan karena memang sudah lapar dan di kantor tidak sempat makan malam yang sudah saya order.

Tiba-tiba sekitar jam 8 malam, perut terasa sakit amat sangat. Saya duga itu pasti pengaruh sambal pedas seperti saat jalan di Bandung bulan lalu dan habis makan di restoran, buru-buru ngebut ke Holiday Inn tempat saya nginap buat BAB.

Nah kasus Kamis malam ini beda, udah nongkrong di kamar mandi sambil bawa gadget tetap aja gak bisa BAB.

Sedikit nyerah, istri ku yang kusayangi merasa bersalah akhirnya kasih obat tahan nyeri. Sampai jam 11-an malam, belum juga hilang sakitnya. Karena menduga kena maag, saya makan pisang 1 biji dengan harapan perut ada isinya ...aneh lha tadi baru makan kayak orang kelaparan hahaha...

Gak berapa lama, muntah deh semua isi perut..

Jumat pagi 26 Oktober 2012 anak-anak ajak jalan ke mal. Akhirnya aku setujui ke Karawaci, dan ditengah jalan sakit itu kambuh lagi. Akhirnya kita putuskan ke RS Siloam Karawaci.

Jam 1 siang dilakukan CT Scan dan hasilnya positif "usus buntu" dan harus segera diangkat. Dokter Suprayitno menanyakan kapan terakhir makan dan karena dianggap cukup memenuhi syarat operasi maka jam 7 malam hari Jumat, masuk ruang operasi.

Istriku bilang ini kayak operasi caesar dan jam 10 malam, saya sudah keluar dari ruangan dalam kondisi celeng karena kedua kaki gak bisa digerak-gerakin gara-gara pengaruh bius.

Sabtu, 27 Oktober 2012 saat kunjungan, Dokter Suprayitno bilang usus buntu hampir pecah sehingga tidak boleh pulang hari Sabtu karena ada beberapa obat dimasukkan lewat infus.

Minggu pagi, semua beres, saya sudah jalan-jalan dan BAB lagi dan pulang deh kumpul sama jagoan-jagoan dan istri tercinta.

Tanggal 16 Agustus 2012, menjelang liburan serta cuti kantor, ada tugas kantor yaitu memperpanjang API-P (Angka Pengenal Impor - Produsen) di BKPM. Ini sebenarnya lanjutan dari kegiatan sehari sebelumnya yang direject oleh pengurus karena ada 1 dokumen yang terlewatkan yaitu copy Akta Pendirian Perusahaan yang dibuat tahun 90-an serta 1 copy ijin prinsip yang tidak terdapat dalam daftar dokumen yang harus disetor. Rupanya, BKPM punya daftar check list tersendiri serta saya mengandalkan penjelasan dalam website BKPM yang notabene kurang lengkap. Untung saya bisa berangkat jam 9 pagi dari Merak sehingga mencapai Jakarta di bawah jam 12 siang dan kantor pelayanan BKPM masih buka.
Untuk kali kedua ini, semua beres dan tanggal 28 dijanjikan akan ditelpon oleh petugas BKPM, sehingga Kamis sore, saya bisa pulang mudik bersama keluarga. Saya lepas bangku mobil supaya bagasi jadi luas dan masukin beberapa koper milik Yoel dan Kevin. Tak lupa 1 koper besar untuk perlengkapan baju saya dan maminya Yoel. Pyuuhhh.. setelah istirahat sebentar di RA 57 sebelum Cikampek, semua pemudik dibuang ke arah Sadang, dan menjelang arah Sadang dibuang lagi ke arah Jatiluhur hingga ke Bandung, alhasil kita lewat Nagrek sekaligus diputer-puter oleh petugas polisi guna menghindari kemacetan. Akhirnya kami inisiatif menikmati setiap perjalanan sambil foto-foto, maminya Yoel pasti ngurus si kecil buat kasih ASI, dan saya bersama Kevin hunting foto berdua. Saya pakai kamera DSLR sedang Kevin pakai pocket camera.
Karena perjalanan ini cukup jauh maka saya inisiatif lebih sering berhenti terutama saat Yoel memberikan tanda-tanda pingin ganti pampers sehingga kita sempat menikmati perjalanan sebelum akhirnya dini hari, menginap di Hotel Vidi Jalan Kaliurang supaya dekat dengan SGPC Kaliurang (Sego Pecel). Fifi maunya nginap di Quality atau Sahid karena 2 hotel ini yang paling sering kita singgahi saat awal tahun pernikahan. Cuma saya mikir hotel terlalu jauh dari SGPC dan sudah terlalu capek untuk nyetir ;-)

Oh ya karena saya ikut program Mudik Seru bareng Sakura Filter, maka mobil mau tidak mau harus ditempel stiker mudik. Seru cuma selama perjalanan ini saya tidak menemui sesama pemudik menggunakan stiker yang wajib dipasang ini, tapi saya sih enjoy karena menjelang mudik sudah permak interior dengan jok baru patent, pasang filter AC supaya udara bersih dan aman buat Yoel dan Kevin, kemudian pagi hari tanggal 16 Agustus 2012, saya sempatkan servis mobil ke 40-ribu di Beres Daihatsu Cilegon dan merogoh THR sekitar 2 jutaan. ::yess::

Semenjak Kevin sekolah maka saya harus antar dulu kemudian muter balik menuju kantor maka tak heran  mileage mobil cepet naik.
Jadi ingat saat masih kerja di Jakarta, maka Kevin kecil hobby nya jalan mulu hampir tiap weekend ke Bandung atau Puncak.
Hingga pada pertengahan 2011 tepatnya bulan Juli, saya menemukan artikel mengenai Geely Panda, mobil China yang baru launching ke Indonesia. Saat itu saya kumpulkan data kemudian kirim ke Henry Yao, HR Manager China plant, dan menurut dia Geely Panda sudah lumayan banyak di China. Tapi masih kalah banyak dibanding mobil Jepang dan Eropa lainnya. Akhirnya saya berburu terus dengan pilihan All New Picanto (ANP) dan Hyunday i-10. Setiap ada kesempatan, Kevin saya suruh pilih mobil yang disukai. Dasar anak kecil, setiap kali lihat ANP maka dia bilang ANP bagus, kemudian di kesempatan lain lihat i-10, maka yang bagus adalah i-10. Namun saat saya ajak dia ke showroom Geely di Sunter, dia bilang Panda itu lucu dan langsung merengek-rengek minta dibeliin Panda aja dan yang lain gak suka. Yang bikin senang, Panda ini lumayan bagus finishing-nya, belum lagi safety nya boleh diadu karena ada ABS, EBD, dual airbag, ban radial, rear cam, 2DIN, dll.. tentu harganya juga tidak semahal mobil Jepang / Korea sekelasnya ::yess::

Tampilan Outlook 2007

Bulan ini saya mendapat tugas merekrut tenaga kerja baru, dan ini adalah penugasan kesekian kali saat saya bekerja di perusahaan ini. Dan setiap saya posting iklan lowongan, tidak lupa saya berpesan agar file lamaran tidak lebih dari 300 KByte agar tidak membebani proses download email. Saya tidak perlu baca scan ijasah, foto dan transkrip atau referensi kerja calon pelamar sebelumnya. Itu teknis dan bisa saya minta saat saya panggil. Saya punya prinsip bahwa pelamar yang jujur cukup membuat CV yang bagus dan bercerita, dan jika saya tertarik maka saya akan panggil sekaligus yang bersangkutan membawa copy ijasah, dll yang saya perlukan.

Kejadiannya terutama pelamar muda atau fresh graduate, pelanggaran pertama aturan dalam pengiriman CV ini buat saya beresiko fatal karena saya anggap yang bersangkutan tidak teliti dalam membaca iklan lowongan. Resikonya ya saya masukkan email lamaran tersebut ke kotak sampah. Buat pelamar pekerjaan, sebaiknya membaca aturan main terlebih dahulu dan jangan menganggap "masalah kecil" selalu berakibat "kecil". Dalam perusahaan, kita wajib teliti dengan hal-hal yang dianggap kecil karena akan berakibat fatal. Ini yang disebut prosedur standar, dan kita harus taat. Jika ingin tahu gambarannya : ada seorang petugas sampah di US yang mempunyai prosedur pengambilan sampah dengan cara menggoyang-goyang bak sampah sebelum dimasukkan ke truk penggilas sampah. Sekian tahun si petugas sampah melakukan prosedur menggoyang-goyang bak sampah di pinggir jalan sebelum dia masukkan ke bak truk yang kemudian sampah tersebut masuk ke mesin penggilas. Nah suatu ketika, dia menggoyang-goyang bak sampah, dan di dalamnya ada anak kecil bersembunyi di dalamnya. Rupanya anak kecil ini sedang bermain petak umpet dengan sesama temannya di komplek tersebut. Coba bayangkan jika si petugas sampah ini melupakan prosedur sepele itu. Pasti anak kecil langsung masuk ke bak truk kemudian tergilas oleh mesin penggilas sampah. Ck ck ck... semoga ini tetap nyambung dengan penjelasan "mengapa hal kecil di atas". Kalo gak nyambung ya tolong disambung-sambungin ya, habis gak tahu nih harus kasih penjelasan yang seperti apa hehehe... *lagi pusing melihat ulah pelamar yang menyepelekan besar file.

Bulan Maret ini adalah bulan istimewa buat maminya Kevin dan sebagai hadiah atas permintaan Kevin maka aku tanda tangan SPK mainan baru buat Kevin. Setelah timbang sana sini akhirnya pilihan jatuh pada mobil lucu bernama Panda. Ini adalah permintaan si jagoan ku karena beberapa kali aku ajak ke beberapa dealer mobil dan yang paling berkesan ya si Panda ini.
Akhirnya bulan ini pun aku harus renovasi rumah alias bikin garasi tambahan buat mobil baru yang belum datang ini. Thanks God.

Jelang tahun baru

Kevin liburan sejak 17 Desember 2011 dan masuk 9 Januari 2012. Sayang maminya lagi hamil adiknya Kevin dan typical adiknya Kevin gak suka jalan-jalan kayak saat Kevin dalam kandungan yang hampir tiap minggu jalan jauh yang rata-rata ke Bandung atau Puncak.

Biar Kevin tidak sedih akhirnya kita ajak om/tante-nya dan sepupu Kevin si Jojo ke SKI Bogor. Akhirnya kesampaian keinginan Kevin naik kuda warna putih.