Tadi malam Kevin mengajak saya supaya menemani dia di depan TV dan dia membawa sekotak kartu. Saya pikir mau diajak main kartu tapi ternyata isinya alat bantu belajar berupa kartu-kartu dengan 2 muka. Satu muka kartu ada 1 huruf misalnya "S" kemudian bagian muka kartu yang lain terdapat susunan huruf dimulai huruf "S" seperti contoh S-A-P-I. Dan di atas tulisan SAPI ada gambar SAPI.
Nah dimulai dari huruf A berupa tulisan APEL, Kevin lancar sekali melafalkan kata-kata pendek tersebut. Dan sebagai Bapak tentu bangga, anak usia 4 tahun pandai membaca. Namun ada yang janggal setelah sampai pada huruf I, ada tulisan I-T-I-K dan Kevin dengan lantang membaca "BEBEK".
Hmm... saya biarin saja lah, dan secara acak memilih kartu maka tibalah pada kartu huruf D dengan susunan huruf D-O-M-B-A dan Kevin dengan percaya diri membaca "KAMBING". Antusian sekali dia dan PD habis :-)
Akhirnya saya dan istri tidak bisa menahan tawa, langsung aja aku dekap Kevin sambil aku ciumin karena gemes. Kirain sudah fasih ternyata ngapalin gambar dan akhirnya mami-nya buru-buru nyari guru privat supaya Kevin benar-benar pandai membaca.
Ide alat bantu ini benar, tapi alangkah baiknya jika berbentuk software yang akan bunyi tet-tot jika pengucapan salah jadi anak bisa sadar bahwa yang diucapkan salah.